Kita sering mendengar istilah “beton” dalam setiap pelaksanaan kosntruksi. Secara umum, beton merupakan campuran antara agregat halus dan kasar, serta air. Ditambahkan pula semen sebagai bahan perekat agar adukan beton tercipta dengan sempurna untuk konstruksi yang kokoh.
Jenis-Jenis Beton Ringan
Selain mengenal beton secara umum, ada pula istilah “beton ringan”. Jenis beton ini memiliki pengertian sebagai beton yang berat jenisnya lebih kecil daripada beton pada umumnya. Beton ringan juga memiliki kandungan rongga yang cukup besar jumlahnya. Berat jenisnya tak lebih dari 1900 kg/m3. Aplikasi dari beton ini ialah untuk blok atau bata, panel beton ringan, pagar beton, ornamen bangunan, dan juga readymix.
Jenis beton ringan berdasarkan bahan pembuatnya
- Beton non pasir
Beton ini disebut juga dengan non-fines concrete, merupakan beton yang dibuat dari semen, air, serta kerikil tanpa material pasir. Ketiadaan pasir ini membuat beton berongga karena antara butir kerikil tidak berisi pasir seperti pada beton normal.
Hal inilah yang membuat jenis beton ini memiliki berat jenis yang lebih ringan. Penggunaannya banyak diaplikasikan untuk:
- Pagar beton
- batako
- Rabat beton
Salah satu ciri khas lainnya ialah penggunaan sedikit semen sehingga permukaannya cenderung kasar. Berat jenisnya sendiri berkisar antara 1963,04 kg/m3 hingga 2047,34 kg/m3.
- Beton dengan agregat ringan
Beton ringan dapat dibuat dengan agregat kasar ringan dengan berat isi kering gembur. Berat jenisnya ialah 1100 kg/m3 (sesuai standar SNI 03-3449-2002). Jenis agregat kasar ringan ini cukup unik yakni bisa dibuat dengan 2 cara, yakni agregat buatan dari tanah liat yang sudah dicampur dengan berbagai material tambahan, ada juga agregat alami seperti batu apung skoria.
- Beton kertas
Seperti namanya, beton ini dibuat dari kertas daur ulang dengan tambahan material semen, pasir, dan air. Sebelum dicampur dengan semua bahan, material kertas ini dibentuk menjadi bubur terlebih dahulu dan dijadikan sebagai pengganti agregat kasar.
Lihat Penawaran Harga U Ditch
Disebutkan dalam penelitian Gunarto (2008), bahwa limbah kertas koran bisa menghasilkan panel papercrete yang masuk kategori beton ringan dengan berat jenis antara 840 hingga 933 kg/m3. Kuat tekan terendah 1,23 MPa pada campuran 1 semen 4.
Sekedar informasi bagi yang memerlukan beton cor curah jangan lupa untuk melihat informasi harganya pada tautan: harga ready mix
Jenis beton ringan berdasarkan berat
Jenis beton ringan dapat pula dikategorikan berdasarkan berat jenisnya. Hal ini juga akan mempengaruhi pemakaiannya, karena masing-masing kebutuhan konstruksi memiliki standar sendiri dalam memilih jenis beton yang dibutuhkan.
Berikut ini jenis beton berdasarkan berat jenisnya:
- Beton sangat ringan
Berat jenis : <1000 kg/m3
Pemakaian : konstruksi non struktur - Beton ringan
Berat jenis : 1000-2000
Pemakaian : struktur ringan - Beton normal
Berat jenis : 2300-2500
Pemakaian : struktur - Beton berat
Berat jenis : lebih dari 3000 kg/m3
Pemakaian : perisai sinar X
Jenis beton ringan berdasarkan kuat tekan beton
Pembentukan beton ringan maupun beton normal pada umumnya memiliki standar tertentu hingga kualitas beton akan tetap bermutu dan berfungsi maksimal sesuai kebutuhan kosntruksi. Salah satu yang harus dipenuhi dalam standar tersebut ialah kuat tekan beton yang ditulis dengan satuan MPa.
Menurut SK SNI 03-3449-2002 beton yang memakai agregat ringan, campuran agregat kasar ringan dan pasir alami yang digunakan sebagai pengganti agregat halus ringan, memiliki ketentuan yakni harus memenuhi berat jenis di <1850 kg/m3. Selain itu, harus sesuai standar kuat tekan minimum 17,24 MPa dan maksimum 41,36 MPa.
Penawaran menarik untuk beton ringan lihat di harga bata hebel
Lebih rincinya, berikut ini ada penjabaran tentang beton ringan disertai dengan angka kuat tekan standartnya:
- Konstruksi beton ringan untuk struktural
Kuat tekan minimum: 17,24 Mpa
Kuat tekan maksimum: 41,36 MPA
Berat isi minimum: 1400 kg/m3
Berat isi maksimum: 1850 kg/m3
Jenis agregat ringan ini melalui proses pemanasan batu serpih, sabak, apung, abu terbang serta terak besi.
- Konstruksi beton ringan untuk sturktural ringan
Kuat tekan minimum: 6,89 Mpa
Kuat tekan maksimum: 17,24 Mpa
Berat isi minimum: 800 kg/m3
Berat isi maksimum: 1400 kg/m3
Jenis agregat ringan yakni agregat mangan alami (scoria dan batu apung)
- Konstruksi beton ringan untuk struktural sangat ringan yang digunakan sebagai isolasi
Berat bersih maksimumnya ialah: 800 kg/m3
Jenis agregat ringan ini ialah pendit atau vermikulit
Selain jenis beton ringan di atas, ada pula yang membagi jenis beton ringan dengan kategori lain. Salah satunya yakni menurut Dobrowolski.
Lihat juga Penawaran Harga Beton Precast
Menurut Dobrowolski (1987), beton ringan merupakan jenis beton yang memiliki berat jenis di bawah 1900 kg/m3. Lebih rincinya, berikut ini jenis beton ringan menurut Dobrowolski:
- Beton ringan dengan berat bersih rendah atau Low Density Concretes
Berat jenis: 240-800 kg/m3
Kuat tekan: 0,35-6,9 MPa - Beton ringan dengan kekuatan menengah atau Moderates-Strength Lighweight Concretes
Berat jenis: 800-1440 kg/m3
Kuat tekan: 6,9-17,3 MPa - Beton ringan struktur atau structural Lightweight Concretes
Berat jenis: 1440-1900
Kuat tekan: lebih dari 17,3 MPa
Itulah beberapa jenis beton ringan yang kini banyak digunakan pada berabagai proyek konstruksi, baik untuk pagar beton, batako, dan juga dekorasi ruangan lain yang menonjolkan segi artistik.