AMP adalah kependekan dari Asphalt Mixing Plant merupakan salah satu tempat produksi aspal. Di sinilah akan tersedia bahan bangunan untuk berbagai konstruksi, termasuk juga untuk pembuatan jalan. Karena hal itulah, Anda wajib tahu dulu apa saja komponen utama dari AMP (Asphalt Mixing Plant) ini.
AMP (Asphalt Mixing Plant) yang bekerja dengan berbagai komponen yang bekerja untuk menghasilkan material untuk pembuatan aspal untuk konstruksi termasuk untuk pembuatan jalan.
Baca juga: Batching Plant
Berbagai Macam Komponen AMP (Asphalt Mixing Plant)
Seperti halnya batching plant untuk beton cor, AMP (Asphalt Mixing Plant) juga memiliki komponen penting. Masing-masing memiliki fungsi berbeda sehingga memungkinkan produksi aspal bisa berjalan dengan baik untuk memenuhi dari sisi kualitas hingga kuantitasnya. Berikut ini adalah berbagai komponen utama yang harus Anda tahu :
- Elevator dingin atau cold elevator
Fungsi utama komponen ini adalah untuk membawa atau memindahkan sejumlah agregat dingin. Proses ini dilakukan pada setiap jamnya yang disesuaikan dengan rencana produksi sebelumnya. - Elevator panas atau hot elevator
Fungsi utama elemen ini adalah untu memindahkan atau membawa agregat panas yang keluar dari dryer atau silinder pengering. Agregat panas ini lalu dipindahkan ke saringan atau ayakan panas. Proses ini bertujuan untuk memisahkan agregat sesuai dengan ukuran masing-masing. - Silo
Bagian ini merupakan silinder vertikal yang berfungsi untuk menyimpan aspal dari mixer. Komponen ini tertutup rapat guna menghindari oksidasi yag bisa membuat campuran menjadi keras. - Feeder atau pemasok
Fungsi utama komponen ini adalah untuk memasok agregat dari bin dingin yang akan dibawa menuju alat pengering atau dryer pada AMP (Asphalt Mixing Plant). - Filler storage
Komponen ini disebut juga dengan penampung bahan pengisi yang menjadi tempat untuk menyimpan filler atau bahan pengisi. Bahan ini lah yang akan diolah menjadi aspal hotmix. - Belt conveyor
Untuk membawa agregat dari cold bin maka memanfaatkan komponen tersebut. Bentuknya berupa ban yang berjalan. - Pencampur
Pencampur ini disebut juga dengan pugmill yang fungsinya ialah sebagai tempat untuk mencampur semua material berupa agregat dan aspal yang masih dalam keadaan panas. - Pengapian atau burner
Bagian dari AMP (Asphalt Mixing Plant) ini berfungi untuk memanaskan dan mengeringkan agregat. Atau bisa juga untuk membakar aspal dalam tangki penyimpanan. - Pengatur udara atau air lock dumper
Komponen ini berfungsi sebagai pengatur udara yang dimanfaatkan saat pengapian bekerja.
Baca juga:
Harga Beton Precast
- Timer
Komponen ini bekerja untuk mengatur waktu semua proses AMP (Asphalt Mixing Plant) khususnya untuk mengatur lama pencampuran kering dan basah - Drum dryer
Komponen ini berfungsi sebagai pemanas dan pengering agregat. Hal ini sangat penting karena suhu pada agregat juga dapat mempengaruhi suhu campuran nantinya. Dalam bekerja, drum dryer ini berputar pada bagian dalamnya untuk mengeringkan agregat. - Vibrator
Komponne ini bekerja dengan cara bergetar yang berada pada pintu bukaan bin dingin dan saringan panas. - Pengumpul debu
Komponen yang juga disebut dust collector ini merupakan tempat pengumpulan debu yang dihasilkan dari AMP (Asphalt Mixing Plant) selama pengeringan agregat. - Screen atau saringan
Screen ini dipakai untuk mengelompokkan butiran pada gregat agar sesuai dengan kelompok ukuran yang sesuai. Pengayakan dilakukan dengan cara digetarkan yang kemudian akan bisa ditampung ke hot bin untuk proses selanjutnya.
Baca juga:
Harga Ready Mix
Itulah sebagian komponen dari AMP (Asphalt Mixing Plant). Pada saat proses pembuatan aspal ini dibutuhkan semua komponen di atas agar kinerja menjadi maksimal dan dihasilkan produk yang sesuai kualitas maupun kuantitasnya.