RAB bangunan merupakan perencanaan secara menyeluruh pembiayaan konstruksi dengan cara menganalisis dan mengestimasi beberapa faktor dan komponen penyusun RAB. Selain itu, terdapat jenis-jenis RAB Bangunan dan faktor yang mempengaruhinya.
RAB bangunan menurut Sugeng Djojowirono tahun 1984 memiliki pengertian yaitu sebuah ilmu yang digunakan untuk melakukan estimasi harga yang dibutuhkan untuk kegiatan dalam sebuah penegrjaan konstruksi bangunan.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan besaran pembiayaan secara menyeluruh yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan konstruksi.
Apa Saja Jenis-Jenis RAB Bangunan?
Rencana Anggaran Biaya Bangunan memiliki dua jenis yang harus dibuat untuk mendapatkan hasil bangunan akhir agar maksimal dan sesuai dengan kebutuhan. Kedua jenis RAB tersebut meliputi, RAB kasar dan RAB kecil. Berikut penjelesannya :
RAB besar atau Rencana Anggaran Biaya Kasar
Rencana anggaran pembiayaan sementara pada pekerjaan dilakukan penghitungan ukuran luasan. Profesionalitas pekerjaan sebelumnya sangat berpengaruh terhadap penaksiran pembiayaan secara garis besar atau kasar.
Hasil estimasi atau taksiran ini jika dibandingkan dnegan perencanaan anggaran yang diperhitungkan secara teliti dan detail terdapat selisih harga. Selain dari pengalaman sebelumnya dalam pengerjaan proyek, Anda perlu menentukan pedoman harga satuan harga bangunan di setiap meter perseginya.
Baca juga
Harga kanstin beton
RAB Kecil atau Rencana Anggaran Biaya Kecil
Rencana anggaran terperinci merupakan kebutuhan dana bangunan yang diperhitungkan secara rinci dan cermat. Perencanaan ini dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam menyusun anggaran pembiayaan.
Penyusunan rancangan anggaran pembiayaan dapat diperhitungkan secara terperinci dengan didasarkan atas: bestek, gambar bestek dan harga satuan pekerjaan yang akan dilakukan. Bestek memiliki fungsi sebagai penentu nilai spesifikasi bahan serat syarat-syarat secara teknis. Gambar bestek memiliki kegunaan dalam penentuan atau penghitungan besaran masing-masing volume pekerjaan.
Baca juga
Harga Besi Beton
Sedangkan harga satuan pekerjaan diperoleh dari harga satuan bahan dan harga satuan upah didasarkan atas penghitungan analisa. Biasanya, proyek dari pemerintah sudah menentukan tetapan daftar upah dan harga alat.
Perhitungan RAB dilakukan secara rinci adalah cara perhitungan volume dan harga keseluruhan pekerjaan. Hal ini menjadikan pekerjaan dapat terselesaikan secara tuntas dan dapat dilakukan evaluasi setiap saat.
Contoh lain dalam penyusunan anggaran yaitu menentukan harga ready mix untuk kebutuhan pengecoran, yang nantinya akan diketahui berapa cost yang harus dikeluarkan
Apa Saja Komponen-Komponen Penyusunan RAB Bangunan?
Terdapat beberapa komponen penting dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya Bangunan. Beberapa diantaranya meliputi, upah para pekerja, peralatan di tiap-tiap pekerjaan, keperluan bahan material, biaya tak langsung dan keuntungan dari perusahaan.
Keperluan Bahan Material (Unsur Bahan)
Kebutuhan ini mencakup keseluruhan utama dan penunjang yang berasal dari bahan material yang dipakai. Hal ini dikarenakan kedua bahan dapat berpengaruh besar terhadap pembiayaan.
Baca juga:
Harga Paving Block
Material ini perlu diperhitungan dengan mencakup hal-hal seperti kebutuhan struktur tersambung, penyusutan yang disebabkan oleh faktor lain, struktur pendukung atau sementara dan keterceceran saat dilakukan pengangkutan, kerusakan dan cacat.
Unsur Tenaga Kerja( Unsur Upah)
Penetapan pembiayaan untuk tenaga kerja merupakan bagian paling sulit dalam analisa perencanaan anggaran biaya konstruksi. Terutama dalam menganalisa secara teknis. Hal ini dikarenakan adanya beragam keadaan yang dapat mempengaruhi dan menentukan tingkatan produktifitas kelompok maupun individu.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pembiayaan tenaga kerja atau berkaitan dengan upah. Beberapa diantaranya seperti, keadaan tempat kerja, keahlian, lama tidaknya waktu bekerja, persaingan antar tenaga kerja dan indeks pembiayaan hidup.
Baca juga:
Upah pemasangan pagar panel beton
Biaya Peralatan atau Unsur Bahan maupun Upah
Terdapat pembiayaan peralatan meliputi, pergerakan atau mobilisasi, kendaraan, pemasangan, pembongkaran dan pengoperasian selama pembangunan sedang berlangsung. Selain itu, biaya ini juga mencakup pembelian dan persewaan alat yang digunakan.
Pembiayaan Tak Langsung
Pembiayaan ini terbagi menjadi dua macam, meliputi, overhead cost dan biaya proyek. Biaya umum terdiri atas gaji atau upah pekerja tetap kantor pusat maupun kantor yang ada di lapangan., penghitungan persewaan telepon kantor, pembiayaan dokumentasi, bunga bank seperti notaris dan pembiayaan peralatan kecil dan habis pakai.
Sedangkan biaya proyek terdiri atas pembiayaan asuransi, persuratan ijin dan lokasi, pajak pertambahan nilai, inspeksi yang meliputi, pengujian maupun pengetesan. Selain itu, keamanan dan keselamatan saat bekerja. Pembiayaan secara tidak langsung dapat dimasukkan ke dalam harga satuan.
Biaya tidak langsung merupakan pembiayaan yang dilakukan secara tidak langsung yang berkaitan dengan proses konstruksi. Namun, harus ada dan tidak dapat dipisahkan dari urusan proyek yang dilaksanakan.
Baca juga:
Harga Box Culvert
Faktor-Faktor yang mempengaruhi RAB Bangunan
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses perencanaan rencana anggaran biaya bangunan. Beberapa faktor tersebut meliputi, kinerja atau produktivitas tenaga pekerja di lapangan, ketersediaan bahan yang digunakan, keadaan cuaca maupun tempat pelaksanaan proyek yang akan dilangsungkan, jenis kontrak proyek yang disetujui, permasalahan pada mutu yang ingin dicapai, sistem pengendalian dan kemampuan dalam manajemen.
Demikian informasi tentang RAB bangunan yang harus diketahui baik pemilik proyek maupun kontraktor. Selanjutnya, pelaksanaan proyek akan lebih tertata dan berjalan dengan lancar tanpa adanya pembengkakan budget yang drastis.