Konstruksi Rumah Susun
Saat ini, di Indonesia banyak sekali program insentif yang ditawarkan untuk meningkatkan pembangunan dalam sektor perumahan rakyat yang berpendapatan rendah. Salah satunya ialah dalam sektor perumahan Indonesia yang kini masih saja tidak mampu mengikuti pertumbuhan populasi penduduk dan permintaan masyarakatnya.
Sebagai solusi, pemerintah menggalakkan proyek pembangunan dan konstruksi rumah susun yang tujuannya mampu memberikan fasilitas perumahan masyarakat yang lebih baik lagi.
Indonesia yang masih merupakan negara berkembang dengan populasi yang sangat padat membutuhkan sekitar 400.000 rumah baru setiap tahun. Padahal, daya beli dan kondisi ekonomi masyarakat masih sangat rendah, khususnya untuk perumahan yang layak huni.
Maka dari itulah konstruksi rumah susun mulai digencarkan di tahun-tahun terakhir ini guna memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia. Rumah susun sendiri dipilih dengan banyak pertimbangan dari pemerintah.
Dalam proyek tersebut di atas, dibutuhkan pedoman-pedoman untuk konstruksinya. Hal ini diupayakan untuk memenuhi standar kelayakan bangunan dan untuk memastikan bahwa rumah tersebut aman dan nyaman.
Baca info penawaran pagar beton pada laman harga pagar panel beton
Pembangunan dan Konstruksi Rumah Susun
Sebelumnya, perlu kita pahami dahulu, apa itu rumah susun. Rumah susun adalah bangunan berupa gedung yang memiliki banyak tingkat. Fungsi utamanya ialah sebagai hunian yang di dalamnya terdapat fasilitas yang bisa digunakan bersama secara umum.
Di dalam konstruksi rumah susun, terdapat satuan rumah susun. Istilah ini ialah untuk menunjukkan bagian dari rumah susun berupa unit hunian yang dihubungkan melalui selasar atau koridor.
Bukan hanya satuan rumah susun yang diperhatikan dalam konstruksinya, namun juga harus mempertimbangan tata letak dari banyak fasilitas yang ada di dalam bangunan bertingkat ini. Beberapa prasarana yang tak boleh dilewatkan dalam proses konstruksi ini adalah:
- Jaringan jalan
- Utilitas umum
- Tempat sampah
- Jaringan pemadam kebakaran
- Saluran drainase (Lihat penawaran beton untuk drainase di laman harga beton u ditch)
- Tempat parkir
- Sumur resapan dan tangki septik
- Lampu penerangan yang memadai
- Serta rambu penuntun bagi penghuninya.
Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah telah menyediakan rumah susun yang bisa dibeli dengan murah, yaitu rumah susun sederhana. Biasa pula disebut rusuna. Konstruksi rumah susun ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dengan pendapatan di atas satu juta hingga dua setengah juga rupiah perbulannya.
Konstruksi rusun ini biasanya terdiri dari 20 lantai yang dilaksanakan oleh pengembang dan penyedia jasa konstruksi.
Tujuan Konstruksi Rumah Susun di Indonesia
Pemerintah menggandeng pengembang dan kontraktor dalam konstruksi rumah susun untuk pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia yang layak huni khusus penduduk dengan pendapatan rendah.
Proses konstrusi tersebut harus mempertimbangkan banyak faktor dan juga pelaksanaan teknisnya. Pemerintah telah menetapkan tujuan teknis dari konstruksi ini. Diantaranya ada beberapa poin, yaitu:
- Guna mewujudkan bangunan gedung rumah susun yang pengadaannya sesuai dengan fungsi dan memenuhi standar keselamatan, kesehatan, kemudahan , kenyamanan. Dan tak lupa harus ada pula keselarasan dengan lingkungan. Maka konstruksi rumah susun harus diperhatikan dengan seksama pelaksanaannya karena merupakan proyek besar dari pemerintah.
- Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan dengan tertib dan juga efisien. Utamanya dalam penggunaan sumber daya yang harus terjangkau untuk menyediakan rumah yang layak huni namun dengan harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat.
Selain itu konstruksi rumah susun harus pula memperhatikan berbagai aspek seperti budaya dari masyarakat yang akan menghuni rusun tersebut.
Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Konstruksi Rumah Susun
Sebelum mulai konstruksi rumah susun, ada banyak pula hal yang harus diperhatikan dan dipenuhi. Hal ini untuk mencegah adanya konflik di kemudian hari, khususnya yang bisa menjerat ke ranah hukum.
Hal yang diperhatikan sebelum sebuah konstruksi rusun dimulai ialah:
- Kejelasan status hak atas tanah
- Status kepemilikan banguann
- Perizinan pendirian bangunan gedung
Semuanya wajib dipenuhi untuk menghindari sengketa yang bisa saja muncul. Hal ini melibatkan pemerintah dan aparatur yang berkepentingan sehingga proses konstruksi rumah susun bisa berjalan dengan baik dan juga lancar.
Hal ini juga bisa membuat penghuni lebih nyaman karena hal milik maupun segala perijinannya sudah terpenuhi.
Baca juga Info penawaran atap rumah pada laman harga genteng metal
Kriteria Umum Konstruksi Rumah Susun
Seperti halnya kriteria konstruksi rumah atau perumahan pada umumnya, konstruksi rumah susun harus memenuhi beberapa kriteria. Hal ini bukan hanya menjamin kenyamana penduduk yang tinggal di dalamnya, namun juga bisa menjamin keamanan gedung dan penghuninya.
Khususnya bagi penyelenggara konstruksi rusun, harus mampu memenuhi kriteria di bawah ini:
- Memenuhi persyaratan fungsional
Konstruksi rumah susun harus mampu memenuhi segala persyaratan fungsional yang handal, efisien, terjangkau, dan juga kesederhanaan. Dengan demikian, maka rusun mampu meningkatkan dan menjaga kualitas lingkungan di sekitarnya. Selain itu dapat pula meningkatkan produktivitas kerja. - Desain rusun
Kreativitas dalam pembuatan desain rusun sebaiknya tidak ditekankan pada unsur kemewahan material. Akan tetapi, konstruksi rumah susun harus menekankan pada fungsi teknis dan sosial bangunan. Bukan hanya itu, rusun harus pula mampu menjaga keselarasan gedung rusun dengan lingkungan di sekitarnya. - Pembiayaan serendah mungkin
Karena penghuni utama dari rusun ini ialah masyarakat berpenghasilan rendah, maka sebisa mungkin, biaya pemeliharaan bangunan harus bisa ditekan serendah mungkin. Tentunya syarat ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengembang. - Dapat digunakan secepatnya
Desain yang tidak rumit harus diutamakan karena mampu menghemat waktu pengerjaan. Dengan demikian, rumah susun dengen secepatnya mampu dimanfaatkan oleh masyarakat. - Syarat pengembang
Konstruksi rumah susun harus dilaksanakan dan diselenggarakan oleh penyedia jasa konstruksi dengan surat keterangan ahli. Hal ini sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang sudah dibuat pemerintah.
Itulah beberapa kriteria umum sebuah bangunan rumah susun di Indonesia. Semua sudah diatur dalam aturan perundang-undangan yang ada hingga wajib dipenuhi dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Baca juga penawaran beton: Harga Beton Jayamix
Kriteria Khusus Konstruksi Rumah Susun
Namun, selain kriteria umum tersebut, ternyata masih banyak lagi kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh penyelenggara konstruksi rumah susun. Beberapa diantaranya akan dijelaskan secara singkat dalam ulasan di bawah ini:
- Rusun bertingkat, dalam pembangunannya harus mempertimbangkan unsur identitas setempat yang diperlihatkan dalam arsitektur bangunan.
- Dalam konstruksi, lantai dasar rusun digunakan untuk fungsi khusus, yaitu fasos, fasek, dan fasum. Di sini ada berbagai fasilitas, seperti: ruang unit usaha, ruang bersama, ruang pengelola, penitipan anak, penampungan sampah dan berbagai tujuan penggunaan lainnya.
- Untuk menentukan rasio luas harus memakai panduan: luas sirkulasi, utilitas dan juga ruang bersama memakai luas maksimum 30% dari luas total lantai dari bangunan rusun.
- Dalam konstruksi rumah susun, hasil bangunan harus efisien dan fungsional. Bisa menggunakan dinding geser dan rangka perimetral yang kokoh dan stabil. Bangunan juga harus memiliki ketahanan yang baik terhadap bencana alam gempa bumi.
Itulah tadi beberapa hal tentang pelaksanaan konstruksi rumah susun yang sudah ditetapkan pemerintah.
Bagi pengembang dan penyelenggara konstruksi, sangat penting untuk memperhatikan setiap poin di atas sehingga rusun akan mampu memenuhi fungsi pembuatannya.