Shop drawing dan engineering design memiliki peran mendasar dalam menyelesaikan sebuah proyek bangunan baik dari pihak konsultan maupun kontraktor. Berikut ini kami coba ulas mengenai shop drawing dan detail engineering design serta kendalanya
Shop drawing dan detail engineering design memiliki peran mendasar dalam menyelesaikan sebuah proyek bangunan baik dari pihak konsultan maupun kontraktor. Sebuah bangunan tentunya memiliki beberapa konsep yang mendetail terkait ruang maupun cara pengerjaan yang tepat dan akurat.
Kedua elemen tersebut sangat berpengaruh terhadap ketepatan pengerjaan sebuah proyek. Namun, tidak menutup kemungkinan sumber daya manusia turut mempengaruhi penyelesaian konsep yang telah disetujui.
Contoh yang cukup sederhana dalam pembuatan beton precast, tentunya ini juga memerlukan ketelitian dalam pembuatannya sehingga dibutuhkan detail gambar agar mempermudah dalam pembuatannya.
Apa yang Dimaksud dengan Shop Drawing?
Shop Drawing adalah gambaran secara teknis di lapangan yang memiliki sifat detail untuk memandu pengerjaan sebuah konsep di lapangan. Elemen ini merupakan salah satu bentuk alat komunikasi antara pelaksana dan pembuatnya untuk membuat kinerja secara cermat dan teliti.
Pengerjaan terhadap shop drawing tidak dapat dilakukan di lapangan apabila tidak difinalkan oleh konsultan bagian pengawas lapangan. Gambar kerja dianggap memiliki peran penting karena proyek yang dilaksanakan di lapangan harus memiliki paham yang sama antara pelaksana dan pebuat agar tidak terjadi kekeliruan yang berujung fatal.
Apa yang dimaksud dengan Detail Engineering Design?
Selain shop drawing, istilah lain yang dainggap penting perannya ialah Detail Engineering Design atau DED. Produk ini merupakan hasil gambaran kerja secara detail yang dibuat oleh pihak konsultan perencana yang diandalkan dalam pembuatan perencanaan pembangunan seperti gedung, kolam, jembatan maupun lainnya.
Gambaran pada DED lebih detail dan semakin baik apabila mecangkup keseluruhan objek yang ingin dibangun disertai rencana teknisnya.
Apabila si pembuat tidak cepat dalam menyelesaikan gambar kerja maka secara otomatis mengalami keterlambatan kegiatan di lapangan. Hal ini akan menambah waktu yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat malah terkendala.
Selain itu, kesalahan fatal dapat menyebabkan pengulangan kerja sehingga menyebabkan bertambahnya biaya dan waktu. Hal ini justru merugikan pihak pengelola. Contoh dalam pengerjaan pengukuran yang akan menggunakan pagar panel beton.
Keterlambatan dalan pelaksanaan dapat menyebabkan bertambahnya waktu sekaligus penambahan SDM. Sehingga, perlu perencanaan dan analisa yang tepat untuk mereduksi keterlambatan pembuatan shop drawing. Hal ini perlu ditanggulangi karena akan sangat merugikan dan banyak memakan dana yang besar.
Kendala Dalam Shop Drawing dan Detail Engineering Design
Engineering design memiliki dua hal penting yaitu RAB dan RKS dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan baik masalah perhitungan bahan maupun penentuan pengeluaran dana proyek. RAB merupakan perhitungan keseluruhan bahan material yang telah digambarkan dalam bentuk gambar.
Penyusunan RAB harus direview dan pengkoreksian anggaran bahan untuk disesuaikan dengan harga bahan di pasar. Hal ini penting apabila tidak dilakukan dengan baik maka pendanaan akan mengalami kekurangan maupun pemborosan untuk mengeluarkan dana yang tidak tepat.
Sedangkan, RKS lebih mengkhususkan pada persyaratan mutu bahan material yang akan digunakan dalam pembangunan dan kuantitasnya, tata cara pemasangan, serta syarat yang harus dilengkapi oleh pihak penyedia.
Kualitas bahan akan sangat berpengaruh pada ketahanan bangunan terhadap beragam goncangan gempa maupun perubahan cuaca. Berikut kendala dalam pembuatan shop drawing yang sering terjadi :
- Pendetailan pada gambar masih kurang sempurna
Gambar kerja digunakan untuk sebagai salah satu bentuk kesiapan pelaksanaan pembangunan di lapangan, sehingga beberapa poin penting seharusnya digambar dengan sangat detail.
Apabila dalam pendetailan masih kurang baik dari spesifikasi material secara menyeluruh. Hal itu, masih bisa ditolerir, namun akan sangat fatal jika jenis pekerjaan tidak tercantum pada shop drawing maka perlu klarifikasi terlebih dahulu kepada perencana.
- Ketidaksamaan antara RKS, BQ dan gambar kontrak yang diajukan
Ketidaksamaan yang sering terhadi baik dari segi item maupun banyaknya pekerjaan, membuat shop drawing dijadikan sebagai patokan untuk meperjelas setiap poin pekerjaan yang dilakukan.
Hal itu perlu dilakukan perundingan pihak pemilik atau MK agar dapat bekerja secara optimal. Hal ini dikarenakan shop drawing dianggap penentu banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan.
- Pendukung jadwal terlaksananya pekerjaan
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi re work sehingga memperlama selesainya pekerjaan.
Itulah beberapa informasi penting mengenai shop drawing dan detail engineering design dalam pembangunan sebuah proyek. Hal ini dianggap penting karena sebuah proyek tidak akan berjalan apabila gambar dan rancangan pendanaannya mengalami masalah.